Adolf Hitler sebagai otokrat Jerman kelahiran Austria pula mempunyai barang yang awal mulanya diklaim selaku barang miliknya di museum itu. Barang itu merupakan buku harian yang sebelumnya diklaim selaku buku harian kepunyaan Hitler, tetapi aslinya ialah hasil rekayasa Konrad Kujau.
Buku harian semula bukanlah satu- satunya barang hasil rekayasa yang terpasang di museum ini. Terdapat pula barang- barang hasil buatan artis abal- abal yang dipromosikan sebagai hasil buatan seni asli yang bernilai sejarah, akan tetapi aslinya ialah kreasi seni replika yang terbuat guna keuntungan individu pembuatnya.
Edgar Mrugalla merupakan ilustrasi dari orang itu. Beliau dikenal sempat membuat lebih dari 3. 000 karya seni replika serta mendagangkannya sebagai karya seni asli. Dikala aksinya terpergok, Edgar juga dibekuk serta dijatuhi ganjaran kurungan 2 tahun atas dakwaan penipuan.
Tetapi bak mantan penjahat yang digunakan oleh polisi guna membasmi sesama penjahat, Edgar setelah itu dibebaskan agar dia dapat menolong pihak berwenang mengidentifikasi karya seni replika.
Artikel Terkait
Aplikasi Pelacak Nomor Asing yang Bisa Dipakai di Android dan IOS
Cara dan Tahapan Membuat Sebuah Ringkasan
Jadwal dan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia LPDP Tahap 1 dan 2 Tahun 2022